Selasa, 09 November 2010

”THE REAL HIGHLIGHT” itu bernama Pantai Takisung


Pariwisata adalah kegiatan perjalanan dengan tujuan mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan, mengetahui sesuatu, memperbaiki kesehatan, menikmati olahraga atau istirahat, menunaikan tugas, dan berziarah. Wisatawan adalah orang yang bepergian dari tempat tinggalnya untuk berkunjung ke tempat lain dengan menikmati perjalanan dari kunjungannya itu. Demikian dikatakan Dr. James J. Spillane dalam bukunya Pariwisata Indonesia, Sejarah dan Prospeknya.

Banyak daerah sebenarnya memiliki potensi pariwisata, untuk itu perlu dikembangkan jenis-jenis pariwisata sesuai kondisi suatu daerah. Misalnya wisata bahari/tirta, wisata sejarah, wisata arkeologi, wisata budaya, wisata agama, wisata ziarah, wisata kesehatan, wisata wredha (orang tua), wisata remaja, wisata perkebunan (wisata agro), wisata nostalgia, wisata pendidikan/ilmiah, wisata alam, wisata petualangan, wisata dirgantara, wisata berburu, wisata belanja, dan wisata industri.

Propinsi Kalimantan Selatan adalah satu daerah yang juga banyak memiliki potensi pariwisata, salah satunya objek wisata pantai, data dari Dinas Pariwisata Kalsel, menyebutkan bahwa panjang pantai yang ada di Kalsel mencapai 13 ribu kilometer, satu aset yang sangat memberi jaminan untuk mengembangan wisata pantai. Apalagi kalau seluruh pantai ini tergarap maka pariwisata pantai ini akan menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke Kalsel. Objek wisata pantai tersebut antara lain, seperti Pantai Takisung, Pantai Swarangan, dan selain itu Pantai Batakan yang mempunyai ciri khas berbeda dengan pantai – pantai lain yaitu sepanjang pantainya ditumbuhi cemara pantai. Ketiga objek wisata pantai ini terletak di Tanah Laut, ketiga objek wisata ini adalah objek wisata pantai yang sangat potensial untuk menggaet wisatawan, khususnya wisatawan domestik.

Namun sayangnya, baik Pantai Tangkisung, pantai Swarangan maupun Pantai Batakan perencanaan pengembangannya masih belum optimal, padahal ketiga pantai ini punya nilai jual yang tinggi sebagai daya tarik para pengunjung dan wisatawan yang ingin menikmati keindahan matahari tenggelam dan suasana pantai.

Ada dua faktor sebab kunjungan ke objek wisata, yaitu ; Pertama, Highlight, yaitu objek wisata yang merupakan tujuan wisata utama, misalnya, Pantai Kuta adalah Bali, Candi Borobudur adalah Jawa Tengah. Kelebihan faktor ini mampu mengangkat daerah sekitarnya. Kedua, Atmospir, yaitu faktor daya tarik yang cukup kuat, sehingga setiap orang memiliki keinginan untuk datang ke objek wisata tersebut. Faktor ini dapat tercipta sendirinya, dengan catatan apabila daerah tersebut memiliki objek wisata utama yang memiliki daya tarik, sehingga setiap orang berkeinginan yang cukup besar untuk melihat atau mengunjunginya. Kedua faktor ini muncul dari berbagai perkembangan dan dengan waktu yang cukup lama.

Memperhatikan kedua faktor tersebut diatas dan dari beberapa perbincangan dengan orang – orang dari luar kabupaten Tanah Laut yang masih dalam lingkup Propinsi Kalimantan Selatan, serta memperhatikan berita – berita dari media massa lokal dapat diambil kesimpulan awal bahwa Pantai Takisung telah memiliki kedua faktor tersebut. Dimana kebanyakan dari setiap orang yang berasal dari luar kabupaten Tanah Laut sangat mengenal Objek Wisata Pantai Takisung, Pelaihari atau Kabupaten Tanah Laut adalah pantai Takisung atau sebaliknya Pantai Takisung adalah Pelaihari atau kabupaten Tanah Laut.

Melihat fakta ini tinggal bagaimana Pemerintah Kabupaten Tanah Laut untuk mengoptimalkan objek wisata pantai Takisung. Tahap pertama yang harus dilakukan adalah menetapkan bahwa Objek Wisata Pantai Takisung adalah skala prioritas pengembangan objek wisata di Kabupaten Tanah Laut, tahap kedua adalah melakukan kajian kebutuhan dan keinginan pengunjung terhadap fasilitas - fasilitas yang ditawarkan. Agar anggaran pembangunan khususnya sektor pariwisata menjadi lebih efektif sebaiknya objek – objek wisata lain sementara ini hanya bersifat pemeliharaan, dengan tidak melakukan pengembangan objek wisata yang signifikan, atau menambah objek wisata baru, bahkan menjadikannya sebagai skala prioritas pengembangan pariwisata.

Dengan penetapan skala prioritas pengembangan dan mengetahuai kebutuhan serta keinginan pengunjung, maka diharapkan pengembangan objek wisata pantai Takisung nantinya akan menjadi the real Highlight yang mampu menumbuhkan gairah pengembangan objek wisata lain di Kabupaten tanah Laut.

Pelaihari, 1 Juli 2007, (Ismail Fahmi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar